Asal mula ludruk sudah sejak jaman belanda. dalam kamus Javanansch
Nederduitssch Woordenboekv karya Gencke dan T Roorda (1847) ludruk
berarti Grappermaker yang mempunyai arti badut atau komedi. tetapi
menurut pakar ludruk yag bernama Cak Markaban ludruk berasal dari kata
Gela-Gelo dan Gedrak-Gedruk tetapi ada pula pendapat lain ludruk berarti
Molo-Molo dan gedrak-gedruk yang artinya pemain ludruk itu bernyanyi
dan menghentak-hentakkan kakinya di lantai itu menurut pemain ludruk
senior Cak Kibat.
Ludruk lebih banyak bercerita tentang kehidupan sehari-hari dan kental dengan unsur komedi.
Kesenian ludruk pada jaman belanda menjadi tontonan favorit anak-anak
muda belanda. mereka senang dengan kelucuan para pemain dan alur cerita
yang lucunya luar biasa. Ludruk juga identik dengan peran wanita yang
dimainkan pria yang disebut wedokan, para pria yang akan memainkan
wedokan memang total dalam berdandan lengkap dengan sangggul dan make
up. ludruk juga kental dengan tari-tarian dan gerakan tari diatas
panggung ludruk banyak di adaptasi dari Tarian Remo tarian khas jawa
timur, tarian remo memang atraktif dengan hentakan kaki yang khas.
Pada tahun 1930-1945 mulai banyak
group-group ludruk bermunculan. tahun 1933 Cak Durasim mendirikan ludruk
yang diberi nama ludruk Oradaniesatie. Ludruk ini juga sebagai wujud
perlawanan terhadap belanda dan jepang. pertunjukan ludruk juga sebagai
penerangan terhadap rakyat agar mempersiapkan kemerdekaanya, karena
dianggap menentang ahirnya Cak Durasim di jebloskan ke penjara oleh
penjajah jepang hingga meninggal. jepang tersinggung dengan tembang
jula-julinya yang dianggap menyindir dan menentang penjajah.
Sangat disayangkan kesenian ludruk ini
sudah semakin sedikit group mementaskan dan semakin sedikit pula minat
masyarakat terhadap kesenian daerah ini. padahal kesenian ludruk
mengandung banyak filosofi dan pesan moral yang bagus bila disimak.
RW Tovel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar