Situs Trowulan adalah satu kawasan di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, tempat ditemukannya banyak peninggalan kuna. Diduga kuat, situs ini adalah salah satu bekas ibukota kerajaan Majapahit.
Kitab Negarakertagama
menyebutkan deskripsi puitis mengenai keraton Majapahit dan lingkungan
sekitarnya, tetapi penjelasannya hanya terbatas pada perihal upacara
kerajaan dan keagamaan. Detil keterangannya tidak jelas, beberapa ahli
arkeologi yang berusaha memetakan ibu kota kerajaan ini muncul dengan
hasil yang berbeda-beda.
Penelitian dan penggalian di Trowulan pada masa lampau dipusatkan
pada peninggalan monumental berupa candi, makam, dan petirtaan
(pemandian). Belakangan ini penggalian arkeologi
telah menemukan beberapa peninggalan aktivitas industri, perdagangan,
dan keagamaan, serta kawasan permukiman dan sistem pasokan air bersih.
Semuanya ini merupakan bukti bahwa daerah ini merupakan kawasan
permukiman padat pada abad ke-14 dan ke-15.
Reruntuhan kota kuno di Trowulan ditemukan pada abad ke-19. Dalam laporan Sir Thomas Stamford Raffles
yang menjabat sebagai gubernur Jawa dari 1811 sampai 1816, disebutkan
bahwa: "Terdapat reruntuhan candi.... tersebar bermil-mil jauhnya di
kawasan ini." Saat itu kawasan ini merupakan hutan jati yang lebat
sehingga survei dan penelitian yang lebih rinci tidak mungkin
dilaksanakan. Meskipun demikian, Raffles, yang sangat berminat pada
sejarah dan kebudayaan Jawa, terpesona dengan apa yang dilihatnya dan
menjuluki Trowulan sebagai 'Kebanggaan Pulau Jawa'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar